METALInilah Bedanya Pertamax, Pertalite, dan Premium
Tips Otomotif - Apa Perbedaaan Pertamax, Pertalite, dan Premium? PErtalite, salah satu jenis bahan bakar produk baru dari Pertamina. Dilihat dari kandungan oktan dan harga, Produk Pertalite diposisikan lebih tinggi dari Primium dan lebih rendah dari Pertamax. Lalu apa saja perbedaan lainnya dan bahan bakar apa yang cocok dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anda sehari-hari. Untuk itu memang perlu kita ketahui perbedaaan Pertamax, Pertalite, dan Premium agar dalam penggunaan bahan bakar tepat guna. Bukan sekedar mahal namun dapat menyesuaikan dengan kebutuhan kendaraan dan juga aktivitas anda.
Kelebihan dan Kelemahan Pertalite atau Premium, juga Pertamax tentu masing-masing memiliki. Namun dari masing-masing kelebihan dan kekurangan tersebut perlu disesuaikan dengan kebutuhan anda mulai dari sisi kebutuhan dalam berkendara maupun aktivitas dan juga dari sisi kendaraannya sendiri. Untuk lebih jelasnya agar anda dapat menyesuaikan kebutuhan. Perbedaan Pertalite dengan Premium, atau Pertamax dan Pertamax Plus, juga kandungan didalam masing-masing jenis bahan bakar tersebut.
Berikut bedanya Premium, Pertalite, dan juga Pertamax
Premium
Premium atau biasa dikenal dengan bensin adalah jenis BBM yang memiliki warna kekuningan. Premium mengandung RON 88, yang merupakan kadar paling rendah di antara jenis bahan bakar untuk kendaraan bermotor yang dipasarkan di SPBU Pertamina yang ada di indonesia. Premium mengandung lebih banyak komponen lokal, dalam pembuatannya menggunakan tambahan pewarna (dye). Memiliki kandungan sulfur maksimal 0,15 persen m/m atau setara dengan 1500 ppm.
Namun perlu diketahui, bahwa penggunaan premium dalam mesin berkompresi tinggi, dalam waktu yang panjanga akan menyebabkan knocking. Premium dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi pemborosan atau inefisiensi. Kandungan RON dalam premium adalah RON 88. Efek dari mesin yang knocking berkepanjangan akan mengakibatkan kerusakan pada piston sehingga komponen tersebut lebih cepat diganti. Sedangkan dari segi polutan, Premium menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah besar.
Pertalite
Pertalite merupakan jenis BBM baru yang diluncurkan Pertamina di pertengahan tahun 2015 untuk memenuhi Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 tentang Spesifikasi BBM RON 90.
Pertalite diklaim memiliki pembakaran yang lebih sempurna dibandingkan dengan premium karena memiliki RON 90. Sedangkan harga, Pertalite lebih murah daripada Pertamax. Jenis BBM Pertalite tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional. Dalam pembakaran, Pertalite menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah sedikit. Kandungan Pertalite memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm. Jenis BBM ini berwarna Hijau Terang
Pertamax
Pertamax adalah jenis Bahan Bakar yang dibuat menggunakan tambahan zat aditif. Pertamax banyak disarankan oleh hampir semua perusahaan kendaraan bermotor terutama untuk kendaraan yang menggunakan teknologi electronic fuel injection (EFI) atau Injeksi.
Pertamax mampu menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan pertamax lebih maksimal. Pembakaran pada Pertamax Lebih sempurna ketimbang Premium dan Pertalite karena memiliki kadar RON 92.
BBM jenis Pertamax ini tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional dan lebih mahal dari Pertamax. Pembakaran dari Pertamax menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit. Sedangkan kandungan dari Pertamax mengandung Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya. Karakteristik fisik berwarna Biru kehijauan
Pertamax Plus
Pertamax plus adalah jenis BBM yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax plus biasanya digunakan pada kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi electronic fuel injection (EFI), catalytic converters, variable valve timing intelligent (VVTI), VTI dan turbochargers. Pembakaran yangdihasilkan dari Pertamax Plus dianggap paling sempurna karena memiliki RON 95, Pertamax plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston, juga mampu membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar, timbunan ini dapat menurunkan performa mesin kendaraan.
Selain itu Pertamax Plus juga dapat melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar. BBM jenis Pertamax juga tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional. kandungan dari Pertamax Plus adalah Toluene sebagai peningkat oktannya. Untuk ciri fisiknya berwarna Merah
Demikian mengenai Perbedaaan antara Pertamax, Pertalite, dan Premium. Juga penjelasan Pertamax Plus. Semoga bsia memberikan pemahaman bagi anda yang ingin mementukan jenis bahan bakar yang susai dan cocok bagi kendaraan anda dan sesuai dengan kebutuhan anda dalam mengendarai kendaraan bermotor untuk aktivitas sehari-hari. Penggunaan bahan bakar yang tepat dapat membantu merawat kendaraan tetap sehat. Salam.
Kelebihan dan Kelemahan Pertalite atau Premium, juga Pertamax tentu masing-masing memiliki. Namun dari masing-masing kelebihan dan kekurangan tersebut perlu disesuaikan dengan kebutuhan anda mulai dari sisi kebutuhan dalam berkendara maupun aktivitas dan juga dari sisi kendaraannya sendiri. Untuk lebih jelasnya agar anda dapat menyesuaikan kebutuhan. Perbedaan Pertalite dengan Premium, atau Pertamax dan Pertamax Plus, juga kandungan didalam masing-masing jenis bahan bakar tersebut.
Perbedaaan Pertamax, Pertalite, dan Premium
Berikut bedanya Premium, Pertalite, dan juga Pertamax
Premium
Premium atau biasa dikenal dengan bensin adalah jenis BBM yang memiliki warna kekuningan. Premium mengandung RON 88, yang merupakan kadar paling rendah di antara jenis bahan bakar untuk kendaraan bermotor yang dipasarkan di SPBU Pertamina yang ada di indonesia. Premium mengandung lebih banyak komponen lokal, dalam pembuatannya menggunakan tambahan pewarna (dye). Memiliki kandungan sulfur maksimal 0,15 persen m/m atau setara dengan 1500 ppm.
Namun perlu diketahui, bahwa penggunaan premium dalam mesin berkompresi tinggi, dalam waktu yang panjanga akan menyebabkan knocking. Premium dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi pemborosan atau inefisiensi. Kandungan RON dalam premium adalah RON 88. Efek dari mesin yang knocking berkepanjangan akan mengakibatkan kerusakan pada piston sehingga komponen tersebut lebih cepat diganti. Sedangkan dari segi polutan, Premium menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah besar.
Pertalite
Pertalite merupakan jenis BBM baru yang diluncurkan Pertamina di pertengahan tahun 2015 untuk memenuhi Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 tentang Spesifikasi BBM RON 90.
Pertalite diklaim memiliki pembakaran yang lebih sempurna dibandingkan dengan premium karena memiliki RON 90. Sedangkan harga, Pertalite lebih murah daripada Pertamax. Jenis BBM Pertalite tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional. Dalam pembakaran, Pertalite menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah sedikit. Kandungan Pertalite memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm. Jenis BBM ini berwarna Hijau Terang
Pertamax
Pertamax adalah jenis Bahan Bakar yang dibuat menggunakan tambahan zat aditif. Pertamax banyak disarankan oleh hampir semua perusahaan kendaraan bermotor terutama untuk kendaraan yang menggunakan teknologi electronic fuel injection (EFI) atau Injeksi.
Pertamax mampu menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan pertamax lebih maksimal. Pembakaran pada Pertamax Lebih sempurna ketimbang Premium dan Pertalite karena memiliki kadar RON 92.
BBM jenis Pertamax ini tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional dan lebih mahal dari Pertamax. Pembakaran dari Pertamax menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit. Sedangkan kandungan dari Pertamax mengandung Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya. Karakteristik fisik berwarna Biru kehijauan
Pertamax Plus
Pertamax plus adalah jenis BBM yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax plus biasanya digunakan pada kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi electronic fuel injection (EFI), catalytic converters, variable valve timing intelligent (VVTI), VTI dan turbochargers. Pembakaran yangdihasilkan dari Pertamax Plus dianggap paling sempurna karena memiliki RON 95, Pertamax plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston, juga mampu membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar, timbunan ini dapat menurunkan performa mesin kendaraan.
Selain itu Pertamax Plus juga dapat melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar. BBM jenis Pertamax juga tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional. kandungan dari Pertamax Plus adalah Toluene sebagai peningkat oktannya. Untuk ciri fisiknya berwarna Merah
Demikian mengenai Perbedaaan antara Pertamax, Pertalite, dan Premium. Juga penjelasan Pertamax Plus. Semoga bsia memberikan pemahaman bagi anda yang ingin mementukan jenis bahan bakar yang susai dan cocok bagi kendaraan anda dan sesuai dengan kebutuhan anda dalam mengendarai kendaraan bermotor untuk aktivitas sehari-hari. Penggunaan bahan bakar yang tepat dapat membantu merawat kendaraan tetap sehat. Salam.
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://zadiexa.blogspot.com/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Postingan Lama
Komentar